Selasa, 26 Januari 2016

ARSITEKTUR KLIMATOLOGI



ARSITEKTUR KLIMATOLOGI

Arsitektur klimatologi merupakan salah satu cabang ilmu arsitektur , yang mempelajari tentng arsitektur yang berorientasi pada kondisi iklim dan cuaca (seperti di indonesia ini) pada lokasi dimana masa bangunan , atau kelompok bangunan berada , serta dampak , tautan ataupun pengaruhnya terhadap bangunan dan lingkungan sekitar yang tropis.

Bangunan dengan desain arsitektur tropis , memiliki ciri khas atau karakter menyesuaikan dengan kondisi iklim tropis , atau memiliki bentuk tropis . tetapi dengan adanya perkembangan konsep dan teknologi , maka bangunan dengan konsep atau bentuk modern , hitech , bisa disebut bangunan tropis , hal ini diatasi dengan adanya sistem sirkulasi udara, ventilasi, bukaan, view dan orientasi bangunan serta penggunaan material modern/hitech yang tidak merusak lingkungan sekitar.

Desain bangunan dengan karakter tropis, memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut yaitu :
- harus memiliki view dan orientasi bangunan  yang sesuai standar tropis (building orientation) 
- menggunakan bahan atau bagian pendukung kenyamanan pada kondisi tropis , seperti : sunshading , sunprotection , sunlouver , memperhatikan juga standar pengaruh bukaan terhadap lingkungan sekitar (window radiation) .
- memiliki karakter atau ciri khas yang mengekspos bangunan sebagai bangunan tropis , dengan penggunaan material ataupun warna warna yang berbeda.

istilah perancangan berdasarkan iklim digunakan untuk menggambarkan teknik dalam bangunan atau konstruksi yang berfungsi untuk mengurangi biaya pemanasan atau pendinginan dengan menggunakan aliran energi alami untuk mencapai kenyamanan manusia dalam bangunan .

1.                  pemecah angin : digunakan pada musim dingin 
2.                  tanaman dan air : digunakan pada musim panas 
3.                  ruang dalam/luar : digunakan pada musim dingin dan panas 
4.                  penutup atap tanah : digunakan pada musim dingin dan panas
5.                  dinding dan jendela : digunakan pada musim dingin
6.                  kulit bangunan : digunakan pada musim dingin
7.                  pelindung matahari : digunakan pada musim panas
8.                  ventilasi alami : digunakan pada musim panas 




Klimatologi Bangunan
Bangunan dalam arti khusus rumah pada dasarnya merupakan tempat berlindung bagi manusia, baik perlindungan bagi binatang buas maupun gangguan iklim dan cuaca. Sehingga dalam pembuatan bangunan rancangannya disesuaikan dengan iklim dan cuaca di mana bangunan tersebut didirikan. Ada 4 hal yang harus diketahui mengenai iklim apabila kita hendak mendirikan bangunan, yaitu :

a)      Pertimbangan panas
Ø  Idealnya seorang arsitek seharusnya mengetahui :
·         Suhu udara
·         Radiasi matahari
·         Kelembaban udara
·         Kecepatan angin
·         Analisis  frekuensi dan hubungan variabelnya

Ø  Masalah yang sering di jumpai oleh seorang aritek dalam merancang suatu bangunan adalah masalah yang berkaitan dengan iklim makro dan iklim mikro.
Ø  Iklim mikro sebuah tapak bangunan tergantung pada letak tempat, kemiringan dan liputan tumbuh-tumbuhan di atasnya.
Ø  Hal yang paling penting dalam perancangan pembangunan adalah pengetahuan mengenai karakteristik panas dan kelembaban udara
Ø  Metode yang paling baik untuk mempertimbangkan berapa lama waktu saat suhu berada diatas atau dibawah harga ambang.

b)      Ventilasi dan angin
Ø  Mawar angin (wind rose) dari laju dan arah angin setiap bulan diperlukan untuk informasi mengenai ventilasi dan arah angin pada sebuah tpak atau site. Kecepatan angin berbanding lurus dengan ketinggian, hal tersebut juga harus diperhitungkan oleh arsitek.
Ø  Bangunan dirancang dengan ketahanan angin maksimum
Ø  Tekanan angin sebanding dengan kuadrat kecepatan angin dikalikan dengan faktor yang bergantung pada bentuk konstruksi.

c)      Sinar matahari
Ø  Unsur iklim memainkan peranan penting dalam masalah cahaya alam pada bangunan. Karena sangat sedikit pengukuran nilai cahaya matahari dalam pustaka maka informasi ini harus dikonversikan.
d)     Curah hujan
Ø  Sangat mempengaruhi bagian luar terutama bahan bangunan tersebut. bila disertai dengan angin kencang, maka juga akan mempengaruhi bagian dalam dari bangunan sehingga perlu dibuat dinding pelindung agar melindungi rumah dari angin kencang (badai)
Ø  Selain itu, curah hujan yang turun akan meresap, dengan intensitas peresapan yang berbeda. Sehingga pembuatan atap rumah dan saluran air diatas rumah harus direncanakan dengan baik agar tidak mengakibatkanair hujan masuk ke dalam rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar