ARSITEKTUR KLIMATOLOGI
Arsitektur klimatologi
merupakan salah satu cabang ilmu arsitektur , yang mempelajari tentng
arsitektur yang berorientasi pada kondisi iklim dan cuaca (seperti di indonesia
ini) pada lokasi dimana
masa bangunan , atau kelompok bangunan berada , serta dampak , tautan ataupun
pengaruhnya terhadap bangunan dan lingkungan sekitar yang tropis.
Bangunan dengan desain
arsitektur tropis , memiliki ciri khas atau karakter menyesuaikan dengan
kondisi iklim tropis , atau memiliki bentuk tropis . tetapi dengan adanya
perkembangan konsep dan teknologi , maka bangunan dengan konsep atau bentuk
modern , hitech , bisa disebut bangunan tropis , hal ini diatasi dengan adanya
sistem sirkulasi udara, ventilasi, bukaan, view dan orientasi bangunan serta
penggunaan material modern/hitech yang tidak merusak lingkungan sekitar.
Desain bangunan dengan
karakter tropis, memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut yaitu :
- harus memiliki view
dan orientasi bangunan yang sesuai standar tropis (building
orientation)
- menggunakan bahan
atau bagian pendukung kenyamanan pada kondisi tropis , seperti : sunshading ,
sunprotection , sunlouver , memperhatikan juga standar pengaruh bukaan terhadap
lingkungan sekitar (window radiation) .
- memiliki karakter
atau ciri khas yang mengekspos bangunan sebagai bangunan tropis , dengan
penggunaan material ataupun warna warna yang berbeda.
istilah perancangan
berdasarkan iklim digunakan untuk menggambarkan teknik dalam bangunan atau
konstruksi yang berfungsi untuk mengurangi biaya pemanasan atau pendinginan
dengan menggunakan aliran energi alami untuk mencapai kenyamanan manusia dalam
bangunan .
1.
pemecah angin :
digunakan pada musim dingin
2.
tanaman dan air :
digunakan pada musim panas
3.
ruang dalam/luar :
digunakan pada musim dingin dan panas
4.
penutup atap tanah :
digunakan pada musim dingin dan panas
5.
dinding dan jendela :
digunakan pada musim dingin
6.
kulit bangunan :
digunakan pada musim dingin
7.
pelindung matahari :
digunakan pada musim panas
8.
ventilasi alami :
digunakan pada musim panas
Klimatologi Bangunan
Bangunan dalam arti
khusus rumah pada dasarnya merupakan tempat berlindung bagi manusia, baik
perlindungan bagi binatang buas maupun gangguan iklim dan cuaca. Sehingga dalam
pembuatan bangunan rancangannya disesuaikan dengan iklim dan cuaca di mana
bangunan tersebut didirikan. Ada 4 hal yang harus diketahui mengenai iklim
apabila kita hendak mendirikan bangunan, yaitu :
a) Pertimbangan
panas
Ø Idealnya
seorang arsitek seharusnya mengetahui :
· Suhu
udara
· Radiasi
matahari
· Kelembaban
udara
· Kecepatan
angin
· Analisis
frekuensi dan hubungan variabelnya
Ø Masalah
yang sering di jumpai oleh seorang aritek dalam merancang suatu bangunan adalah
masalah yang berkaitan dengan iklim makro dan iklim mikro.
Ø Iklim mikro
sebuah tapak bangunan tergantung pada letak tempat, kemiringan dan liputan
tumbuh-tumbuhan di atasnya.
Ø Hal yang
paling penting dalam perancangan pembangunan adalah pengetahuan mengenai
karakteristik panas dan kelembaban udara
Ø Metode yang
paling baik untuk mempertimbangkan berapa lama waktu saat suhu berada diatas
atau dibawah harga ambang.
b) Ventilasi
dan angin
Ø Mawar angin
(wind rose) dari laju dan arah angin setiap bulan diperlukan untuk informasi
mengenai ventilasi dan arah angin pada sebuah tpak atau site. Kecepatan angin
berbanding lurus dengan ketinggian, hal tersebut juga harus diperhitungkan oleh
arsitek.
Ø Bangunan
dirancang dengan ketahanan angin maksimum
Ø Tekanan
angin sebanding dengan kuadrat kecepatan angin dikalikan dengan faktor yang
bergantung pada bentuk konstruksi.
c) Sinar
matahari
Ø Unsur iklim
memainkan peranan penting dalam masalah cahaya alam pada bangunan. Karena
sangat sedikit pengukuran nilai cahaya matahari dalam pustaka maka informasi
ini harus dikonversikan.
d) Curah
hujan
Ø Sangat
mempengaruhi bagian luar terutama bahan bangunan tersebut. bila disertai dengan
angin kencang, maka juga akan mempengaruhi bagian dalam dari bangunan sehingga
perlu dibuat dinding pelindung agar melindungi rumah dari angin kencang (badai)
Ø Selain itu,
curah hujan yang turun akan meresap, dengan intensitas peresapan yang berbeda.
Sehingga pembuatan atap rumah dan saluran air diatas rumah harus direncanakan
dengan baik agar tidak mengakibatkanair hujan masuk ke dalam rumah.